Pages

Senin, 03 Oktober 2011

Keunikan Air Terjun Moramo tempat turunnya Bidadari


Masih ingatkah kita akan cerita legenda Bidadari yang turn dari kayangan hanya untuk sekedar mandi?. Konon cerita tersebut juga terdapat di kalangan masyarakat Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Karena menurut masyarakat setempat Air terjun Moramo ini merupakan tempat mandinya para bidadari yang turun dari kayangan.

Air terjun terletak di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa yang mempunyai luas 38.937 Ha. Tepatnya terletak di Kabupaten Konawe Timur atau sekitar 60 km dari kota Kendari, ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara. Keindahan berbalut suasana tenteram serta aliran semilir angin yang begitu sejuk merupakan anugerah alam yang amat menakjubkan bagi para wisatawan yang bekunjung. Di kawasan wisata air terjun ini juga terdapat potensi kekayaan batu alam berupa marmer. Diperkirakan, kandungan marmer tersebut secara keseluruhan berkisar 860 milyar meter kubik. Marmer di kawasan ini merupakan salah satu sumber cadangan marmer terbesar di dunia.


[Image: air-terjun-moramo-4e81417995200.jpg]

Mendengar dan menyaksikan gemericik air terjun yang jatuh ke dasar sungai mampu menciptakan sensasi tersendiri bagi para penikmatnya. Kesejukan udara dan dinginnya air pegunungan semakin melengkapi. Ya, sensasi ini dapat anda temukan di wisata pemandian Air Terjun Moramo.

[Image: moramo.jpg]

Air terjun yang berlokasi di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa, Kabupaten Konawe Timur, Kendari, Sulawesi Tenggara ini terkenal dengan keindahan 7 tingkatan utamanya. Untuk dapat melewati setiap tingkatannya pengunjung dapat mendaki tebing-tebing marmer (onyx) yang berwarna hijau di setiap sisinya. Meskipun selalu terkena percikan air terjun, namun tebing-tebing marmer tersebut tidak licin, sebab airnya mengandung sulfur dan alkali yang menyebabkan lumut sulit untuk tumbuh.

Buat para pecinta fotografi, terdapat juga spot yang unik yaitu pemandangan pohon-pohon yang tumbang akibat desakan air, bentangan pohon-pohon khas hutan hujan tropis yang berusia ratusan tahun dan air terjun mini yang sangat jernih dan indah juga menjadi keunikan tersendiri. Selain mengambil foto jangan lupa juga ikut merasakan segar-nya air terjun di Moramo dengan menyempatkan diri berenang ataupun sekedar bersantai diatas aliran sungai.

Di lokasi yang konon disebut-sebut sebagai tempat mandinya bidadari yang turun dari kayangan ini juga terdapat aneka flora dan tak ketinggalan ragam fauna seperti beraneka burung, kupu-kupu yang berwarna-warni, dan berbagai satwa lainnya. Umumnya, para wisatawan datang ke tempat wisata ini merasa amat puas karena disuguhi tidak hanya pemandangan alam air terjun yang sangat elok dipandang mata, tapi juga sajian eksotisme pepohonan dan suara binatang hutan yang seakan menyambut gembira kedatangan mereka.​

Daerah Moramo sangat terkenal dengan aktivitas masyarakat maupun pabrik dalam hal penambangan batuan marmer, karena daerah ini diliputi oleh gunung yang mempunyai deposit marmer yang melimpah. Produk olahan marmer ini telah digunakan secara nasional. Dibalik, melimpahnya kandungan mineral dan kristal marmer disana, terdapat satu tempat wisata unggulan provinsi Sulawesi Tenggara yang sangat Eksotis, yakni Pemandian Air Terjun Moramo. Tempat wisata ini terdapat di dalam kawasan hutan konservasi Suaka Marga Satwa Tanjung Peropa. Selain untuk wisata tempat ini juga kadang dijadikan tempat penelitian

Jarak pintu masuk dan area wisatanya sekitar satu kilometer yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki, dengan kondisi jalan yang sedikit menanjak. Namun sepanjang perjalanan akan ditemui berbagai pemandangan eksotis berupa bentangan pohon-pohon khas hutan hujan tropis yang berusia ratusan tahun dan air terjun mini yang sangat jernih dan indah. Aliran sungai yang deras dengan debit air yang cukup besar dimanfaatkan untuk pengairan sawah-sawah milik warga disekitar daerah konservasi tersebut.

Di sepanjang jalan setapak menuju lokasi pemandian, terdapat aliran sungai yang terkadang membentuk suatu air terjun mini dan sesekali membelah jalan. Lokasi-lokasi tersebut bisa menjadi satu spot tersendiri bagi pencita fotografi landscape. Airnya jernih dan tidak terdapat batu-batu krikil akibat sedimentasi dalam aliran sungainya, karena air mengalir pada batuan bauksit yang padat.

[Image: air-terjun-mini_resize-225x300.jpg]

Tips Perjalanan dan fotografi :

- Jika bersama rombongan sebaiknya membawa kendaraan sendiri atau menyewa mobil. Harga sewa kendaraan di Kota Kendari Sekitar Rp. 350.000,-
- Sedia payung atau rain coat, karena terkadang hujan datang walaupun cuaca terlihat cerah.
- Menggunakan sandal gunung lebih baik.
Usahakan datang agak pagi sehingga anda masih mendapatkan momen ROL.
- Sediakan Tripod untuk membantu anda mengambil momen yang unik dengan penggunaan low speed. Tapi kalau tidak ingin repot dan anda terlatih menggunakan handheld anda dapat mencoba angle yang cukup ekstrim, seperti memotret dari tengah sungai.
- Sediakan plastik pelindung kamera jika anda ingin memotret air terjun dari dekat atau menggunakan lensa tele.


http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=25699

Tidak ada komentar:

Posting Komentar